Shoting Film

Diajak shoting film pendek, wiiihhhh siapa yang menolak.

Sore hari, tiba-tiba ditelpon oleh seseorang yang juga pernah sebagai bintang iklan Buka**pak. Mas Betet namanya. Ada crew televisi swasta dari Jakarta yang lagi mudik ke Blitar, dan pengen membuat film pendek. Mereka butuh pemeran tokoh bapak.

Tanpa pikir 100 kali, akhirnya aku sanggupi.

Setelah beberapa kali ditelpon sama mas sutradara dan naskah dialog (script) dikirim lewat email aku pelajari. Oke deh, hari H shoting film tiba.

Sebenarnya ini bukan kali pertama dishoting. Karena sebelumnya juga pernah main di video clip campursari dan shoting film layanan masyarakat punya pabrik pupuk di Gresik sana.

Namun kali ini dengan dialog panjang, dan dengan penanganan yang sangat profesional. Meskipun para crew yang masih satu keluarga ini terbilang masih muda-muda, mereka sangat berbakat sekali.

Film ini berjudul HAGIA. Aku juga kurang paham artinya. Tapi yang jelas menceritakan kisah nyata dalam kehidupan manusia. Shoting film dengan dialog bahasa jawa. Selain main bareng dengan mas Betet yang sangat senior, aku juga main bareng Kadek Lila Suandewi, yang sebenarnya sih sudah kenal lama.

Scene pertama shoting di kandang sapi, ah memang shoting untuk cerita orang ndeso kok. Tapi aku bangga. Adegan diulang sampai beberapa kali untuk mendapatkan gambar yang pas dan bagus.



Mas Adi Fictory selaku sutradara sangat smart, dibantu dengan Daniel, Ade Yason, Lisa, dan beberapa orang lainnya.

Scene kedua, berlangsung indor disebuah rumah joglo kuno. Dan selalu, adegan diulang-ulang hingga hari larut malam.



Selesai shoting pukul 2 dini hari. Syukurlah selesai juga.

Pada tanggal 20 Agustus 2017 diputar perdana di Jakarta. Sayangnya aku nggak bisa meluncur ke Jakarta karena kesibukan kantor  yang tidak bisa ditinggalkan.



Oke dah, salut dan terima kasih untuk mas Ady Factory n crew Doamama Production. Semoga aku kelak bisa main di film-film yang lain. Make a wish ah....


(koeh)

Komentar