Kue Pia

Pernah mencicipi kue Pia atau bakpia ? Tentunya pernah ya .. apalagi kalo sudah pernah ke Jogja.

Eh, ada jenis varian kue Pia yang lain dari pada yang lain. Rasanya boleh diadu. Hehehe... Dan kebetulan aku sejak 3 tahun yang lalu produksi kue pia ini. Labelnya sih Pia Rara. Ambil nama anak bontot.

Berawal dari rasa iseng dan pengen tahu. Tepatnya tanggal 3 Januari 2015, aku dan istri juga ibunda dolan ke tempat budhe di Pandaan. Kebetulan tempat tinggal budhe dijuluki dengan daerah kampung pia.


Akhirnya, meski hanya sehari, kami belajar caranya membuat kue pia dengan isi kacang ijo. Belajar mulai dari awal mencampur adonan kulit pia hingga pia masuk oven dan siap disantap.

Sampai dirumah dengan modal nekat, aku dan istri mempraktekkan cara membuat kue pia tersebut. Hasil pertama, kurang memuaskan sih. Mungkin karena oven yang kami gunakan cuma oven roti biasa diatas kompor. Semakin nekat, kami membeli satu buah oven besar seharga 2 jutaan.

Praktek kedua kali, sip.... berhasil. Rasanya tidak kalah dengan yang dari kami belajar kemarin. Kue pia besoknya kami tawarkan ke teman-teman sekantor. Yaa.... siapa tahu ada yang tertarik untuk pesan.


Beberapa hari kemudaian, ada pesanan masuk dari teman kantor. Kami layani. Meski salah hitung, karena maunya beli 1 kg pia jadi, kami menghitungnya 1 kg bahan pia. Jadinya banyak banget. Kurang lebih 3 kg pia matang. Tapi ya wis lah, untuk promosi juga....

Seiring berjalannya waktu, pesanan pia semakin banyak. Hingga setiap hari kami memproduksi kue pia tersebut. Jumlah oven pun menjadi 3 buah, punya beberapa orang karyawan, dan sudah punya mixer kapasitas 3 kg untuk mencapur adonan. Syukurlah.

Pesanan setiap hari rata-rata lebih dari 5 kg. Apalagi kalau sudah memasuki musim hajatan atau musim haji. Widiiihhh.... pesanan sampai nggak bisa menerima lagi.

Meski cita-cita untuk mempunyai industri kue pia masih belum sepenuhnya terwujud, tapi paling tidak, kami berjalan kearah sana. Semoga dalam kurun waktu lima  tahun ini bisa membuat pabrik pia yang lebih besar lagi.

Ingin mencoba rasanya ? Boleh.... Silahkan hubungi Bu Rita.

(koeh)

Komentar